Senin, 14 November 2011

ANAK WAYANG DI AMBANG GAMANG...


Pernahkah kalian dengar tentang Rahwana..?
Sang angkara si Dasamuka,
Pernahkah terlintas bagaimana hatinya
Sesungguhnya dialah sang Pujangga

Dia pula Sang pecinta sejati
Wajahnya jamak serupa hitungan jari
Namun hatinya setia tak terbagi
Shinta...
Idaman hati yang tak termiliki

Aroma kental ini berjejal kian bengal sungguh,
Ada syak membebat kian rapat dalam jiwa yang rapuh,
Alunan nada itu, membawaku kian jauh,
Terhanyut dalam nuansa berjuta makna nan gaduh,

Taman madu gandamu menebar seribu pesona,
Tempatkan aku dsudut bilikmu yang remang
Kuhanya mampu mengintipnya dari balik jendela panjang,
Masih.. masih kau sekap aku dsana,

Sesekali para punakawan berbalas kelakar mencipta tawa,
Terkadang, kututup bibirku menahan gelegak agar tak membahana
Acap pula hati tergelitik bersaur nada serupa..
Namun tertahan demi tergenggamnya asa,

Duuh sang pemilik candrasa dan sokayana,
Terkadang aku berharap engkau pula pemilik gandewa..
Meski dunia kita berpijak tidaklah pernah semasa,
Namun cerita pastilah ada babaknya..

Hangus mungkin,
Satu lembar episode dimana kita bertemu,
Hingga kisah terputus tanpa ada pemandu,

Nalar...
Takkan pernah mampu tersentuh,
Hingga kita tersesat dalam rangkaian asmara semu...

Tak apalah,
Semua bebas berkata,
Kata hati hanya diri yang memiliki,
Pada siapa dia ingin hadap dan berdiri

Aq pun tak hendak menentang nurani,
Lagi lagi sebuah catatan sederhana
Sekedar merunut tepian hati,
Dimana segala rasa terbingkai didalamnya,
Mungkin hanya menghibur diri,
Berusaha bercanda dengan bayangan cermin di seberang sana...

Nakula 14, 21.09.2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar